APLIKASI PENAMBAHAN LAMPU (LACUBA) PADA ALAT TANGKAP TEMPIRAI KAWAT (WIRE STAGE TRAP) DI DESA BANGKAU KECAMATAN KANDANGAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN PROPINSI KALIMANTAN SELATAN

  • Erwin Rosadi FPK ULM
  • Siti Aminah Program Studi Perikanan Tangkap, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Lambung Mangkurat
  • Prayoga Dyas Airlangga Program Studi Perikanan Tangkap, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Lambung Mangkurat
  • Rosyelin Endo Maria Program Studi Perikanan Tangkap, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Lambung Mangkurat

Abstract

Aktivitas penangkapan ikan diperairan umum di Kalimantan Selatan umumnya dilakukan di sungai, rawa, dan waduk. Salah satu perairan rawa yang potensial sebagai penghasil ikan di kabupaten hulu sungai adalah desa Bangkau, Usaha perikanan umumnya dilakukan di desa Bangkau dengan menggunakan alat tradisional bersifat perangkap seperti tempirai, lukah, pengilar dan lain-lain.  Sumberdaya perikanan di perairan rawa Bangkau belum secara optimal dimanfaatkan. Disisi lain praktek-praktek destructive fishing juga masih terjadi di tengah masyarakat karena alasan tuntutan kebutuhan ekonomi dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian sumberdaya perikanan.  Salah satu alat tangkap yang tergolong ramah lingkungan ialah Tempirai kawat (wire stage trap). Alat tangkap tempirai kawat yang digunakan nelayan desa Bangkau masih tergolong tradisional. Hasil penelitian penggunaan lampu celup LED dengan warna kuning konstan pada alat tangkap bubu banyak  menangkap ikan-ikan rawa dan sungai. Kegiatan PKM telah dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 12 juli 2022 .Jumlah peserta yang hadir 10 orang nelayan, penyuluh, aparat desa.  Penyampaian materi di berikan oleh Dr. Erwin Rosadi.S.Pi.,M.Si dan Siti Aminah.S.Pi,.M.Si.  Dalam kegiatan ini di sampaikan penyuluhan mengenai menggunaan lampu pada alat tangkap tempirai. Sebelumnya tempirai banyak di operasikan di siang hari hari, tetapi dengan adanya penambahan lampu bisa di gunakan juga di malam hari, sehingga bisa menambah hasil tangkapan nelayan. Sebelum dan sesudah dilakukan kegiatan ini panitia melakukan pre dan post test dan dianalisis dengan analisis t-Test Paired Two Sample for Means. Hasil analisis menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta setelah mendapat materi pelatihan.

 

Kata kunci: lampu, tempirai kawat, ramah lingkungan, Desa Bangkau, Kalimantan Selatan

References

Aminah, S. dan Ahmadi. Studi Komparatif Penggunaan Lampu pada Kegiatan Penangkapan di Perairan Martapura. Fish Scientiae. Vol 7 No. 2. Desember 2017 hal: 216-227 .
Anonim. 2005. Petunjuk Teknis Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan. Direktorat Sarana Perikanan Tangkap. Departemen Kelautan dan Perikanan.
Ayodhyoa, AU., 1981. Metode penangkapan Ikan. Yayasan Dewi Sri. Bogor.
Brandt, A.V. 1984. Fish Catching Methods of The World. Fishing News Books Ltd, Farnham-Surrey-England. 418 page.
Barus, H. R., Mahiswara dan Wasilun. 1986. Percobaan Penangkapan Udang di Teluk Ciasem Jawa Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Laut No. 36 : hal 49 – 56.
BPPI. 2016. SNI Alat Tangkap. Badan Standarisasi Nasional. Semarang.
BPPI. 2016. Rancang Bangun Alat Penangkap Ikan. Semarang.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan, 2013. Laporan Statistik Perikanan Tangkap. Banjarmasin.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan, 2014. Laporan Statistik Perikanan Tangkap. Banjarmasin.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan, 2015. Laporan Statistik Perikanan Tangkap.
Banjarmasin.
Juwana, S. 2000. Rajungan. Djambatan. Jakarta.
Klust, Gerhand. 1987. Netting materials Fas Fishing Gear.
Published
2022-06-30
How to Cite
Rosadi, E., Aminah, S., Airlangga, P. and Maria, R. (2022) “APLIKASI PENAMBAHAN LAMPU (LACUBA) PADA ALAT TANGKAP TEMPIRAI KAWAT (WIRE STAGE TRAP) DI DESA BANGKAU KECAMATAN KANDANGAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN PROPINSI KALIMANTAN SELATAN”, Aquana: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 3(1), pp. 71 - 76. doi: 10.20527/aquana.v3i1.39.