PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK GEL PENGHARUM RUANGAN PENGUSIR NYAMUK BERBAHAN DASAR KARAGENAN UNTUK MASYARAKAT PESISIR BELINYU
Abstract
Salah satu inovasi yang dapat dilakukan oleh masyarakat pesisir adalah dengan melakukan pengembangan produk melalui alternatif bahan baku utama rumput laut.Rumput laut jenis Eucheuma cottoniidi Kepulauan Bangka Belitung sendiri belum banyak dimanfaatkan dan sebagian besar hanya terdampar di tepi pantai tanpa adanya pengelolaan dan pemanfaatan. E. cottonii merupakan salah satu rumput laut yang dapat menghasilkan karagenan. Pada industri, karagenan dipakai sebagai stabilisator, pengental, pembentuk gel, pengemulsi, pengikat dan pencegah kristalisasi dalam industri makanan ataupun minuman, farmasi, kosmetik dan lain-lain. Salah satu pemanfaatan karagenan yang dapat digunakan yaitu sebagai bahan pembentuk gel dalam produk pengharum ruangan. Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat 290 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama tahun 2022 terjadi di Kabupaten Bangka. Berdasarkan informasi tersebut, maka kegiatan ini dilakukan tidak hanya untuk meningkatkan inovasi/pengembangan produk berbasis sumberdaya kelautan dan perikanan tetapi juga meminimalisasi masalah yang terjadi di wilayah tersebut. Kegiatan pembuatan gel pengharum ruangan yang dibuat dikombinasikan dengan beberapa jenis tanaman yang berpotensi sebagai pengusir nyamuk seperti serai wangi, geranium, jeruk, lavender, dan lainnya yang sudah diekstrak (berupa minyak atsiri) sebagai salah satu upaya dalam meminimalisasi keberadaan nyamuk di suatu ruangan. Kegiatan pelatihan pembuatan produk gel pengharum ruangan berbahan dasar karagenan pengusir nyamuktelah tercapai dan berhasil dilakukan, yaitu dengan memberikan informasi dan mempraktikan kepada kelompok masyarakat pesisir khususnya pengusaha di bidang perikanan mengenai cara mengolah karagenan menjadi gel pengharum ruangan pengusir nyamuk yang dapat memberikan nilai tambah dan nilau guna. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta memahami materi yang diberikan dan mampu membuat gel pengharum ruangan saat pelatihan berlangsung.
References
Handayani, S.R., Ekowati, D., Rahmawati, I., Purwaningsih, D., dan Mardiyono. 2017. Pelatihan Pembuatan Gel Pengharum Ruangan Pengusir Nyamuk Herbal Sebagai Upaya Perintisan Home Industri. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 1(2): 32-37.
Hudha, M.I., Sepdwiyanti, R., dan Sari, S.D. 2012. Ekstraksi Karaginan dari Rumput Laut (Eucheuma Spinosum) dengan Variasi Suhu Pelarut dan Waktu Operasi. Berkala Ilmiah Teknik Kimia, 1(1): 17-20.
Kardinan, A. 2007. Potensi Selasih sebagai Repellent terhadap Nyamuk Aedes aegepty. Jurnal Littri, 13(2), 39-42.
Kaya, A, O, W. 2018. Pemanfaatan Karaginan Semi Murni sebagai Bahan Pembentuk Gel dalam Pembuatan Gel Pengharum Ruangan. Majalah Biam, 14(1): 37-44.
Ma’rup. F.,2003, Menggali Manfaat Rumput Laut. Rumput Laut Jakarta:Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Puslitbangkan. IDRC-INFIS. Hlm 34.
Meiliana, R. dan Fhasnia. 2020. Formulasi Gel Pengharum Ruangan Menggunakan Karagenan dan Xanthan Gum dengan Minyak Kopi sebagai Pewangi dan Minyak Nilam Sebagai Fiksatif. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 6(2):1177-1188.
Nafiah, H., Winarni, dan Susatyo, E.B. 2012. Pemanfaatan Karagenan dalam Pembuatan Nugget Ikan Cucut. Indonesian Journal of Chemical Science, 1(1): 27-31.
Pos Belitung. 2022. Bangka Belitung Punya Potensi Budidaya Rumput Laut untuk Ekspor. http://www.belitung.tribunnews.com (Diakses pada tanggal 25 Februari 2023).
Republika. 2022. Dinkes Bangka Catat 290 Kasus Penyakit DBD Terjadi Sepanjang 2022. https://www.news.republika.co.id (Diakses pada tanggal 25 Februari 2023).
Yusuf, N., Hamzah, S.N., Lamadi, A., dan Khair, M. 2018. Diversifikasi Pengembangan Produk Hasil Perikanan. CV. Artha Samudra, Gorontalo.
Copyright (c) 2023 Aquana: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.