PEMBESARAN IKAN LELE (Clarias sp) SISTEM BIOFLOK DI KELURAHAN PALAM, KECAMATAN CEMPAKA, KOTA BANJARBARU

  • Agussyarif Hanafie Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Lambung Mangkurat
  • Akhmad Murjani Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Lambung Mangkurat
  • Untung Bijaksana Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Abstract

Bioflok terdiri dari gumpalan – gumpalan organik dari mikrooganisme air seperti bakteri, algae, fungi, protozoa, metazoa, rotifera, nematoda, gastrotricha, serta organisme lainnya yang terinteraksi dengan baik dan melayang-layang di dalam air. Sistem ini memanfaatkan mikroorganisme untuk mengubah limbah dan zat-zat anorganik menjadi organik dan mengubah zat-zat beracun menjadi protein yang baik bagi kesehatan ikan. Selain itu, tidak hanya produksi yang dihasilkan melimpah sekitar 10 kali lipat dari proses biasa, namun sistem bioflok ini juga memiliki keunggulan-keunggulan lain yang sangat menguntungkan, diantaranya: hemat pakan, hemat air, jumlah produksi tinggi, budidaya di lahan terbatas, mengontrol aktivitas ikan, derajat keasaman relative stabil, tidak menimbulkan bau tidak sedap, ramah lingkungan, dan hasilpanen memiliki kualitas tinggi.  Budidaya ikan lele sistem bioflok mulai dikembangkan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah menyampaikan dan mengaplikasikan teknologi budidaya ikan lele sistem bioflok di kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru, melalui penyuluhan, pelatihan dan praktek lapangan.  Diharapkan khalayak sasaran dapat melaksanakan dan mengembangkannya untuk kesejateraannya. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa penyelesaian masalah dalam pemanfaatan lahan, pengadaan peralatan dilakukan dengan membuatkan dempond budidaya ikan lele sistem bioflok. Penyelesaian pemasaran produk dilakukan kerjasama dengan pengumpul ikan. Pemahaman budidaya ikan dilakukan dengan bimbingan teknis hasilnya lebih baik karena berdasarkan hasil Analisis Statistik Uji Hipotesis t-test; t-stat adalah nilai t hitung yaitu sebesar 27.61448592. P(T<=t) one tail adalah p-value yaitu sebesar 4.67292E-27. t critical one tail adalah nilai t tabel yaitu 1.68595446 diatas, kita menyimpulkan nilai peserta PKM sesudah dilakukan kegiatan PKM lebih besar dari sebelum dilakukan kegiatan PKM.

References

Hanafie, Agussyarief. 2018.
Published
2024-06-30
How to Cite
Hanafie, A., Murjani, A. and Bijaksana, U. (2024) “PEMBESARAN IKAN LELE (Clarias sp) SISTEM BIOFLOK DI KELURAHAN PALAM, KECAMATAN CEMPAKA, KOTA BANJARBARU”, Aquana: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 5(1), pp. 16-22. doi: 10.20527/aquana.v5i1.79.