MANAJEMEN PEMASARAN USAHA BUDIDAYA IKAN HIAS KOI (Cyprinuscarpio L) DI UNLAM III KELURAHAN GUNTUNG PAIKAT KECAMATAN BANJARBARU SELATAN KOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

  • Tri Dekayanti
Keywords: manajemen pemasaran, usaha budidaya, ikan hias koi

Abstract

Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat adalah mengetahui (1) melakukan pembinaan terhadap manajemen pemasaran usaha budidaya ikan hias koi (Cyprinus carpio L), (2) membina kemitraan untuk membangun bisnis budidaya koi (Cyprinus carpio L) dengan lembaga pemasaran.  Peningkatan produksi hias koi (Cyprinus carpio L) merupakan indikasi meningkatnya permintaan konsumen ikan hias. Permintaan pasar yang tinggi merupakan peluang bagi pemilik bisnis sehingga mereka harus menjaga kualitas produk sesuai dengan keinginan konsumen. Sistem pemasaran yang tidak optimal karena hanya langsung ke konsumen dan secara tidak langsung melalui pedagang membuat saluran pemasaran terbatas.  Harga koi (Cyprinus carpio L) dari 2016 hingga 2018 relatif stabil, hal ini menyebabkan permintaan konsumen dari tahun ke tahun terus meningkat. Koi (Cyprinus carpio L) paling banyak digunakan untuk nilai estetika. Orang biasanya membudayakan koi sebagai hobi, nilai estetika, dan membuat jenis baru koi (Cyprinus carpio L). Artinya, membudidaya ikan hias ini  memberi keuntungan dan itu layak untuk dilakukan. Metode yang digunakan adalah metode partisipasi aktif, metode survei, termasuk wawancara pribadi dengan kuesioner, wawancara menggunakan telepon, dan wawancara melalui media online.  Usaha ikan koi memiliki laba sebesar Rp. 26.204.750,00 / bulan, sehingga tidak menjadi masalah bagi pembudidaya ikan koi (Cyprinus carpio L). Pengelolaan pemasaran budidaya ikan hias koi (Cyprinus carpio L) belum dilakukan secara optimal termasuk terbatasnya segmentasi dan strategi pemasaran, penggunaan media online untuk pemasaran ikan hias koi masih terbatas. Kemitraan bisnis ikan hias koi dengan lembaga pemasaran telah didirikan, dengan kepercayaan. kultivator dengan pedagang kolektor yang telah menjadi pelanggan tetap dan ketika membeli dan menjual ikan koi ada kesepakatan harga antara keduanya.

References

Daft, 2010. Era baru Manajemen, Edisi 9, Salemba Empat Jakarta.

Effendy, 1993. Pengantar Akuakultur. Penebar Swadaya. Jakarta.

Eni, 2015. Jenis Ikan Koi (Cyprinus carpio L).Jakarta.

Freddy Rangkuti,2003. Riset Pemasaran.Jakarta.

George R. Terry, 2009 : 38, prinsip-prinsip Manajemen. Bumi Askara. Jakarta.

Husein Umar, 2003. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta

https://media.neliti.com/media/publications/174330-ID-pemanfaatan-media-sosial-sebagai-media-p.pdf

Hanafi, 1999 : 174. Strategi Manajemen Edisi Kelima. Cetakan Pertama. Yogyakarta : BPFE UGM.

Iskandar, 2004. Panduan Berbisnis Ikan HIas dan Akuarium. Media Pustaka. Jakarta

James, 202. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Edisi kedua. Erlangga. Jakarta.
Published
2020-06-30
How to Cite
Dekayanti, T. (2020) “MANAJEMEN PEMASARAN USAHA BUDIDAYA IKAN HIAS KOI (Cyprinuscarpio L) DI UNLAM III KELURAHAN GUNTUNG PAIKAT KECAMATAN BANJARBARU SELATAN KOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN”, Aquana: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 1(1), pp. 22-28. doi: 10.20527/aquana.v1i1.8.