PENERAPAN IbM MODIFIKASI TEMPIRAI PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA NELAYAN BINA SEJAHTERA DI DESA BANJARBARU KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

Abstract

Berkurangnya hasil tangkapan ikan merupakan masalah yang dihadapi dalam peningkatan produksi ikan. Tujuan kegiatan ini memotivasi nelayan Desa Banjarbaru agar melakukan adopsi tempirai kawat dua pintu bentuk “ S “.  Manfaat kegiatan ini nelayan memperoleh pengetahuan, keterampilan dan wawasan tentang tempirai kawat dua pintu bentuk “ S “.  Bentuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah penyuluhan aktif dengan tahapan penjelasan teori, demontrasi, penerapan dan evaluasi.  Khalayak sasaran berjumlah 25 nelayan.  Tempat kegiatan adalah Desa Banjarbaru  Kabupaten Hulu Sungai Selatan.  Kegiatan berlangsung selama 3 bulan ( bulan Agustus - Oktober 2021). Terhadap khalayak sasaran dilakukan evaluasi untuk mengetahui perubahan tingkat pengetahuan dan keterampilan nelayan dalam menerapkan tempirai kawat dua pintu bentuk “ S “ serta faktor-faktor pendukungnya.  Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, tempirai kawat dua pintu bentuk “ S “ diprediksi terjadi peningkatan hasil tangkapan per trip yaitu dari 17-74 ekor menjadi 44-114 ekor.  Hal ini menunjukkan efektifitas tempirai kawat dua pintu bentuk “ S “ lebih besar dibandingkan tempirai bambu. Telah terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan nelayan dalam melakukan inovasi alat tangkap. Faktor Pendukung penerapan tempirai kawat dua pintu bentuk “ S “ di Desa Banjarbaru adalah masyarakat sudah terampil sehingga adopsi teknologi mudah dilakukan.