PENAMBAHAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L) PADA PENGOLAHAN IKAN SEPAT RAWA KERING DI DESA MUNING TENGAH KECAMATAN DAHA SELATAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Abstract
Diversifikasi produk olahan perikanan saat ini diperlukan untuk menanggapi keinginan konsumen yang sudah berpikiran praktis sehingga membutuhkan makanan yang dapat langsung dikonsumsi dan adanya inovasi rasa baru dari produk original yang sudah ada. Bentuk kegiatan Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) adalah bersifat penyuluhan aktif demonstratif, dengan tahapan penjelasan teori, demontrasi, penerapan dan evaluasi. Kegiatan Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) bertempat di Desa Muning Tengah Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan dihadiri sebanyak dua belas orang anggota Kelompok Pengolah Berkat Bersama. Terhadap khalayak sasaran evaluasi dilakukan untuk mengetahui perubahan tingkat pengetahuan dan keterampilan anggota Kelompok Pengolah dalam membuat olahan ikan sepat rawa. Evaluasi keterampilan dan motivasi dilakukan dengan cara menilai, mengamati dan melakukan wawancara pada awal dan akhir kegiatan. Berdasarkan hasil evaluasi tingkat akhir (Post-test) telah terjadi peningkatan pengetahuan teknis tentang olahan ikan sepat rawa sebesar 75 % dari 16,7 % menjadi 91,7 % dari khalayak sasaran. Hasil evaluasi secara keseluruhan telah terjadi peningkatan pengetahuan dan kemauan ibu-ibu anggota Kelompok Pengolah Berkat Bersama untuk kreatif dan mau melakukan diversifikasi olahan ikan sepat rawa dan sekaligus meningkatkan pendapatan mereka.
References
Adawyah R. 2016. Pengantar Teknologi Hasil Perikanan. Lambung Mangkurat University Press.
Astawan, M. 2009. Dendeng Ikan Lele. Departemen Teknologi pangan dan gizi IPB. Bogor
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 2019. Kecamatan Daha Selatan dalam Angka. ISSN : 2581-2475. Nomor Publikasi : 63060-1906. 112 hal
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan. 2019. Laporan Tahunan Statistik Perikanan Tangkap Tahun 2018. 171 hal
Ermila. 2011. Perbedaan Kadar Protein Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus Pall) Kondisi Segar dan Hasil Pengolahan dengan Cara Asin Kering dan Wadi. Skripsi Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA UNY. Yogyakarta.
Irpan, 2014. Pengaruh Kuantitas Garam pada Pembuatan Bekasam Terhadap Tingkat Keasaman, dan Degradasi Karbohidrat, serta Lemak. Politeknik Negeri Sriwijaya. Skripsi.
Lisdiana. 1997. "Membuat aneka dendeng", Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Nasiru, N. 2014.Teknologi Pangan Teori Praktis dan Aplikasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Nazari, M. H. 2018. Variasi Penambahan Bawang Putih (Allium Sativum) Dengan Konsentrasi Berbeda Pada Dendeng Ikan Sepat Siam (Trichogaster pectoralis) Terhadap Penerimaan Panelis. Skripsi. Universitas Lambung Mangkurat.
Nazimah. 2017, Pengaruh Lama Waktu Pemasakan Terhadap Kualitas Presto Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus) (Skripsi). Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.
Mahrita. 2018. Hasil Tangkapan Ikan Sepat. Hasil Wawancara Langsung. Banjarbaru.
Saanin, H. 1968. Taksonomi dan kunci Identifikasi Ikan Jilid 1 dan 2. Binacipta. Jakarta
Sartika, R.A.D. 2009. Pengaruh Suhu dan Lama Proses Menggoreng (deep drying) Terhadap Pembetukan Asam Lemak Trans. Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat . Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Depok
Winarno,F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Copyright (c) 2023 Aquana: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.